√ Kutipan Buku Novel Tere Liye Part 3 - Sasnesia

Kutipan Buku Novel Tere Liye Part 3

novel bumi tere liye

21. Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.

22. Waktu selalu berbaik hati mengobati kesedihan.

23. Jangan pernah membenci Mamak kau, jangan sekali-kali..Karena jika kau tahu sedikit saja apa yang telah ia lakukan demi kalian, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian.

24. Cinta tanpa komitmen dan kepercayaan seperti meja tiga kaki kehilangan dua kakinya. Runtuh.

25. Tidak selalu yang kau pikirkan benar. Tidak selalu yang kau sangkakan itu kebenaran. Kalau kau tidak mengerti alasan sebenarnya bukan berarti semua jadi buruk dan salah menurut versi kau sendiri.

26. Ada banyak sekali kesenangan datang dari sekedar berbicara sebentar dengan sahabat baik. Yang bisa mengguyur suasana hati muram dan sebal. Ada banyak sekali obat dari hanya bertemu sejenak dengan sahabat baik. Yang bisa melepaskan sejenak penat dan pikiran. Sahabat baik adalah sahabat baik. Dia selalu spesial dan boleh jadi tidak tergantikan oleh jenis hubungan lain.

27. Jika pilihan itu bagus sekali, dia tidak akan membuat kita jadi tertarik dengan opsi lain. Kalau masih ada pilihan lain, itu berarti dua-duanya tidak ada yang paling bagus. Cuma saling tarik-menarik saja di antara dua pilihan yang tersedia.

Nah, sama, juga dalam situasi kalian bingung, susah sekali memilih sesuatu. Jangan pilih dua-duanya, karena pilihan yang terbaik tidak akan menyisakan opsi kedua, ketiga, dsb.

28. Bolehkah kita bersikap egois? Mementingkan kebahagiaan sendiri?

Boleh. Apalagi untuk kalian yang sibuk berkeluh kesah, mengeluh, curhat tentang urusan perasaan kalian. Merasa disakiti, dikhianati, ditinggalkan, dianggap barang tidak berharga, dsb.

Saya kira, boleh saja untuk mulai egois memikirkan kebahagiaan diri sendiri dibandingkan mikirin orang lain tersebut. Saya kadang bingung, kenapa begitu banyak orang bela-belain mikirin kebahagiaan orang lain, sok bijak, sok care, yang padahal, seseorang tersebut itu suami/istri bukan. Hanya pacar. Sebuah hubungan tidak jelas, dan jelas-jelas merusak diri sendiri.

Silahkan untuk egois. Tinggalkan, lebih baik sekolah, belajar, memperbaiki diri. Masa-masa untuk benar-benar care, sayang, tidak egois itu akan datang dengan sendirinya.

29. Jangan mendiskon kehormatan perasaan dan diri kita begitu rendahnya. Apalagi diobral habis-habisan. Tenang saja, akan datang seseorang yang bisa menilai betapa mahalnya harga seorang yang bisa menjaga diri.

30. Bagaimana kita tahu mana teman sejati dan mana yang palsu?

Mudah. Lihatlah saat kita melakukan kesalahan. Maka orang-orang yang tidak mengenal kita menonton tidak peduli, orang-orang yang tidak menyukai kita akan menonton bersorak riang, dan orang-orang yang membenci kita akan menari kegirangan, bahkan mengucap syukur.

Hanya teman-teman sejati kita yang membesarkan hati, membantu kita agar berubah dan terus memperbaiki diri.

Lanjut Part 4 : Kutipan Buku Novel Tere Liye Part 4


Tere Liye

© Sasnesia. All rights reserved. Blog by Sasnesia